Lewati ke konten utama
  1. Posts/

Install Ubuntu Server 14.04 (dengan screenshot)

·440 kata·3 menit· loading · loading ·
Linux Sysadmin Guide Server
Desdulianto
Penulis
Desdulianto
Seorang professional IT, bekerja dari rumah

Panduan step-by-step instalasi Ubuntu Server 14.04 dengan menggunakan partisi LVM.

  1. Boot dari CD/USB Flashdisk installer Ubuntu Server 14.04 dan kemudian pilih bahasa yang akan digunakan.

    Bahasa instalasi

  2. Pilih menu Install Ubuntu Server untuk melakukan instalasi.

    Menu install

  3. Pilih bahasa yang akan digunakan di dalam OS.

    Bahasa OS

  4. Konfigurasi regional.

    Location
    Location
    Location
    Locales
    Keyboard
    Keyboard
    Keyboard

  5. Konfigurasi jaringan. Apabila pada jaringan lokal tidak ada DHCP server, lakukan konfigurasi IP secara manual.

    Konfigurasi IP
    Contoh ini menggunakan jaringan 192.168.100.0/24 dan 192.168.100.1 sebagai gateway dan untuk DNS menggunakan DNS publik google (8.8.8.8 dan 8.8.4.4)
    Konfigurasi IP
    Konfigurasi IP
    Konfigurasi IP
    Berikutnya masukkan nama host dan nama domain.
    Hostname
    Domain name

  6. Tambahkan user account. User account pertama pada Ubuntu adalah user spesial yang dapat menjalankan perintah sebagai root dengan perintah sudo.

    User baru
    Home directory user dapat di-encrypt untuk meningkatkan keamanan sistem. Tetapi apabila kunci enkripsi hilang, data user tidak dapat lagi dibaca. Untuk contoh ini kita tidak meng-enkrip home directory.
    Encrypt Home Directory

  7. Konfigurasi zona waktu.

    Timezone
    Timezone

  8. Berikutnya langkah yang cukup panjang, yaitu melakukan konfigurasi partisi pada harddisk. Pada contoh ini kita menggunakan partisi LVM. LVM memudahkan kita apabila pada masa mendatang ingin dilakukan perubahan tata letak partisi.

  • Bentuk partisi kosong pada harddisk baru, misalnya sda

Partisi kosong
Partisi kosong
Partisi kosong
Partisi kosong

  • Ubuntu tidak dapat melakukan boot langsung dari partisi LVM. Oleh karena itu, kita harus membuat partisi biasa yang khusus untuk menampung kernel dan data booting. Pilih FREE SPACE pada sda dan kemudian Create new partition.

Partisi boot
Partisi boot
Partisi boot
Partisi boot
Partisi boot
Partisi boot
Partisi boot

  1. Berikutnya adalah membuat partisi LVM pada FREE SPACE. Gunakan seluruh space yang tersisa sebagai partisi LVM.

Partisi LVM
Partisi LVM
Partisi LVM
Partisi LVM
Partisi LVM
Partisi LVM

  1. Pada partisi LVM yang baru, bentuk Volume Group (VG). Pilih partisi sda5 yang dibentuk pada langkah 9.

    Volume Group
    Volume Group
    Volume Group
    Volume Group

  2. Setelah selesai membuat Volume Group bentuk Logical Volume (LV) untuk menampung partisi yang akan digunakan pada sistem. Pada contoh ini kita membuat LV untuk partisi root, opt, var dan home. Tidak seluruh space yang tersedia harus dialokasikan sekarang ini. Apabila dibutuhkan, sediakan space kosong pada VG bersangkutan untuk keperluan snapshot supaya dapat dilakukan backup tanpa harus mematikan sistem.

Logical Volume
Logical Volume
Logical Volume
Logical Volume
Logical Volume

  1. Bentuk filesystem dan mount point di atas partisi LV yang telah dibentuk sebelumnya.

root mountpoint
home mountpoint
opt mountpoint
var mountpoint

  1. Setelah selesai membentuk partisi, lanjutkan proses instalasi dengan memilih menu Finish partitioning and write changes to disk. Karena kita tidak membentuk partisi untuk swap, akan ditanyakan apakah mau kembali ke menu partisi untuk membentuk partisi swap. Apabila ingin membuat partisi swap, pilih yes jika tidak lanjutkan dengan pilih no.

swap partition
Berikutnya akan ditampilkan partisi yang dibentuk dan yang akan diformat, pilih yes untuk melanjutkan.
confirm partition

  1. Setelah proses pembentukan partisi dan format selesai, dilanjutkan dengan proses untuk memilih package yang akan di-install.
  • Installer akan menanyakan informasi proxy. Jika jaringan tidak terhubung melalui proxy server, kosongkan saja.

proxy

  • Menentukan konfigurasi automatic update.

automatic update

  • Pemilihan package yang akan di-install. Pada contoh ini kita hanya menginstall package openssh server.

package selection

  1. Setelah proses instalasi selesai, install GRUB boot manager supaya sistem dapat melakukan boot ke sistem Linux.

boot manager
finish installation